Dishub Medan Diminta Cepat Tanggapi Pengaduan LPJU Warga

Dishub Medan Diminta Cepat Tanggapi Pengaduan LPJU Warga

topmetro.news – Anggota Komisi IV DPRD Medan Renville Pandapotan Napitupulu meminta Dinas Perhubungan Medan dapat bergerak cepat bila menerima pengaduan warga terkait Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang tidak berfungsi di daerahnya.

“Saya secara pribadi mengapresiasi Dinas Perhubungan yang gerak cepat saat ada pengaduan warga terkait LPJU. Saya pantau, kemarin ada pengaduan warga, memang ada yang agak lama diterima. Beberapa waktu lalu, saya lihat juga di Jalan Pelita, sudah masuk koran, dan saya lihat ternyata sudah nyala. Dan ada juga di beberapa jalan yang sudah nyala. Kita maunya seperti itu ke depannya,” katanya pada Rapat Triwulan antara Komisi IV DPRD Medan dengan counterpartnya salah satunya Dishub Medan.

Untuk mencapai hal tersebut, ia meminta Dishub harus siap dan dilengkapi dengan fasilitas.

“Kita juga tahu ada biaya maintenance. Kita juga mau Dishub bertugas malam hari. Sebab kita tahu LPJU mati itu di malam hari. Kalau siang tidak kelihatan. Itu perlu dipertimbangkan,” sarannya.

Aduan Masyarakat

Tanpa aduan masyarakat tentunya dengan adanya Dinas Perhubungan hadir dalam masalah LPJU tentunya akan memberikan dampak perubahan.

“Jadi kita ingin sebagai wakil rakyat masyarakat tidak perlu lagi mengadu. Kita ingin Dishub itu jemput bola,” tegasnya.

Menanggapi saran dan keinginan anggota Komisi IV tersebut, Kepala Bidang Sarana dan Penerangan Gultom Ridwan Parlin mengungkapkan bahwa berdasarkan data pengaduan yang masuk yang diterima Dinas Perhubungan Medan sangat banyak, yakni, 6.066 pengaduan. Dari jumlah tersebut, Dishub sudah menyelesaikan pengaduan sebanyak 5.786.

“Pengaduan yang masuk melalui nomor online Dishub tidak bisa langsung perbaiki. Artinya, petugas memasukkannya dulu dalam antrean. Minimal 3 hari setelah pengaduan itu ada realisasi. Sebab kami masih ada terutang hampir 300 pengaduan,” beber Parlin.

Setiap hari pihaknya sudah menetapkan piket malam. Seperti beberapa waktu lalu ada kebakaran di gedung seni budaya.

“Kami ditelpon kadis dan langsung ke sana. Namun sampai di sana masalah listrik yang ada di dalam, kebakaran karena beban terlalu berat. Karena itu ranah PLN kami tidak bisa masuk, kami kan khusus PJU,” tukasnya.

reporter: Thamrin Samosir 

Related posts

Leave a Comment